Gangguan perilaku pada anak yang menderita sakit kronis khususnya anak talasemia mayor memiliki masalah dengan kondisi sakitnya antara lain masalah perkembangan, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Anak talasemia… Click to show full abstract
Gangguan perilaku pada anak yang menderita sakit kronis khususnya anak talasemia mayor memiliki masalah dengan kondisi sakitnya antara lain masalah perkembangan, lingkungan sekolah, lingkungan keluarga dan lingkungan masyarakat. Anak talasemia mayor perlu dilakukan penilaian untuk menilai sejauh mana dapat terjadi gangguan perilaku internal atau eksternal Tujuan.Menilai gangguan perilaku anak talasemia mayor dengan menggunakan The Child Behavior Checklist (CBCL) Metode. Penelitian ini merupakan studi deskriptif, dengan populasi anak penyandang talasemia mayor yang berusia 6 sampai 18 tahun yang dirawat di bangsal talasemia Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta antara bulan Desember 2016 – April 2017 dengan diberikan kuesioner CBCL. Hasil. Populasi talasemia mayor sebanyak 30 anak didapatkan gangguan perilaku internal ada 22 anak (73,3%) dalam kategori terganggu dan gangguan perilaku eksternal dalam kategori normal ada 12 anak (40,0%). Rata-rata usia anak yaitu 12,62 + 3,20 tahun, dengan usia 6-11 tahun ada 9 anak (30,0%), dan usia 12-18 tahun ada 21 anak (70,0%). Kesimpulan.Terdapat gangguan perilaku pada anak talasemia mayor, didapatkan sebagian besar anak dengan gangguan perilaku internal sementara sebagian besar anak dengan perilaku ekternal dalam kategori normal. Anak-anak yang lebih tua usianya memiliki skor CBCL lebih tinggi dan memiliki lebih banyak masalah perilaku. Kata kunci :Talasemia mayor, Gangguan perilaku, CBCL.
               
Click one of the above tabs to view related content.