Pencemaran limbah air sungai Gajah Wong Yogyakarta dalam taraf memprihatinkan, sedang masyarakat sekitar belum sadar akan bahaya lingkungan yang mengintai. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang dilaksanakan di aliran sungai… Click to show full abstract
Pencemaran limbah air sungai Gajah Wong Yogyakarta dalam taraf memprihatinkan, sedang masyarakat sekitar belum sadar akan bahaya lingkungan yang mengintai. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini yang dilaksanakan di aliran sungai Gajah Wong desa Papringan RT 07 RW 2 Sleman Yogyakarta. Dengan data penelitian awal parameter kualitas air yang meliputi BO, DOD, Ph, Pb, dan adanya ketersedian Bakteri Escheria Coli ditemukan dibawah baku mutu standar. Penggunaan air sungai Gajah wong untuk keperluan sehari-hari masih sangat banyak ditemui di bantaran sungai ini. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah memberikan terobosan baru yang murah untuk pengolahan limbah air sungai dari limbah bathok kelapa yang disintesis menjadi ukuran nano terintegrasi dengan pembuatan lahan basah buatan sehingga daya kegunaannya lebih efektif. Lahan basah buatas ini juga berfungsi memperindah tata kota dan hasil sampingannya sebagai pakan ternak dan sayuran daun yang bisa dikonsumsi. Upaya ini melibatkan BLH (Badan Lingkungan Hidup) Yogyakarta, Komunitas Peduli Gajah Wong (KPGW). Warga masyarakat sekitar sungai, komunitas studi club mahasiswa Water Forum Kalijogo dan studi Club Fisika Material. Hasil dari pengabdian ini berupa sistem pengolahan limbah permanen yang efektif sehingga diperoleh air sungai yang tidak tercemar dengan peningkatan parameter kualitas air tidak lagi dibawah baku mutu tapi sesuai dengan baku mutu dan tidak bau serta terwujudnya sanitasi sungai dengan demikian mampu membantu program Pemda Yogyakarta.
               
Click one of the above tabs to view related content.