Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut guru perlu menciptakan pembelajaran yang inovatif serta melibatkan siswa secara langsung. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika menggunakan… Click to show full abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa. Untuk mengatasi masalah tersebut guru perlu menciptakan pembelajaran yang inovatif serta melibatkan siswa secara langsung. Salah satunya yaitu pembelajaran matematika menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang lebih baik antara siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga dibandingkan dengan siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, serta untuk mengetahui sikap siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model learning cycle 5e berbantuan alat peraga. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Situraja yang terdiri dari sembilan kelas dengan sampel penelitian yang dilakukan secara acak kelas sehingga terpilih dua kelas yaitu kelas VIII-F sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan kelas VIII-I sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dan angket sikap siswa. Berdasarkan pengolahan data menggunakan taraf signifikansi 5% dapat disimpulkan bahwa peningkatan kemampuan koneksi matematis siswa yang memperoleh model learning cycle 5e berbantuan alat peraga lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memperoleh model pembelajaran konvensional. Serta sikap siswa positif terhadap model learning cycle 5e berbantuan alat peraga.
               
Click one of the above tabs to view related content.