Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terdapat dalam permainan tradisional Kempreng. Permainan tradisional Kempreng dimainkan oleh anak-anak berusia 6 hingga 15 tahun. Dalam penelitian ini, peneliti… Click to show full abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi konsep-konsep matematika yang terdapat dalam permainan tradisional Kempreng. Permainan tradisional Kempreng dimainkan oleh anak-anak berusia 6 hingga 15 tahun. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi. Permainan tradisional Kempreng (Kempyeng, dalam bahasa jawa) adalah permainan tradisional yang menggunakan tutup botol minuman yang terbuat dari besi sebagai alat permainan. Terdapat 3 tahapan yang harus dilalui oleh pemain, dalam memaminkan permainan ini. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa lembar observasi, lembar catatan lapangan, dan alat dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan pada tahapan kedua terdapat suatu konsep matematika berupa empat prinsip penghitungan dasar penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Pembelajaran dalam menanamkan konsep operasi hitung dasar pada bilangan melalui permainan tradisional kempreng ini dapat memunculkan rasa kepekaan sosial, keterampilan dan kreativitas siswa untuk dapat memenangkan permainan ini. Sehingga guru dapat merancang desain pembelajaran konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian melalui permainan tradisional kempreng.
               
Click one of the above tabs to view related content.