Sejak diumumkan pertama kali pada Desember 2019, jumlah penderita COVID-19 terus meningkat Seiring dengan perkembangan penyakit ini yang begitu pesat, berbagai masalah pun mulai bermunculan Serial kasus ini ditulis untuk… Click to show full abstract
Sejak diumumkan pertama kali pada Desember 2019, jumlah penderita COVID-19 terus meningkat Seiring dengan perkembangan penyakit ini yang begitu pesat, berbagai masalah pun mulai bermunculan Serial kasus ini ditulis untuk mengangkat pengalaman dalam penanganan pasien keganasan dalam keterbatasannya pada masa pandemi COVID-19 Kasus: Pertama, pasien peripheral T-cell lymphoma yang sudah kemoterapi CHOP 4 siklus di Singapura dan akan melanjutkan siklus selanjutnya bulan April 2020 Kedua, pasien dengan pleomorphic spindle cell sarcoma regio toraks posterior metastasis ke paru dan tulang sudah mendapatkan kemoterapi lini kedua dengan regimen Gemcitabine/Docetaxel di Singapura, dan akan melanjutkan kemoterapi selanjutnya akhir Maret 2020, akan tetapi pasien mengalami neutropenia dan menolak ke rumah sakit untuk injeksi karena takut Ketiga, pasien dengan karsinoma payudara Her-2 type yang sedang menjalani terapi target Kadcyla di London Pasien pertama dan ketiga tidak dapat melanjutkan terapi di luar negeri karena pandemi COVID-19 Simpulan: Pandemi COVID-19 secara langsung menyebabkan perubahan besar dalam layanan rumah sakit Penundaan pengobatan pada pasien kanker yang dapat dilakukan atau melanjutkan pengobatan dengan peningkatan kewaspadaan akan transmisi COVID-19 merupakan opsi yang dapat dilakukan dan dipertimbangkan secara matang oleh klinisi
               
Click one of the above tabs to view related content.