Era disrupsi menciptakan peluang besar untuk pengembangan pariwisata halal dengan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk wisata. Sebagai pilot project pengembangan pariwisata halal di Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Penyengat menghadapi tantangan… Click to show full abstract
Era disrupsi menciptakan peluang besar untuk pengembangan pariwisata halal dengan pemanfaatan teknologi dalam pemasaran produk wisata. Sebagai pilot project pengembangan pariwisata halal di Provinsi Kepulauan Riau, Pulau Penyengat menghadapi tantangan era disrupsi dalam membangun citra sebagai destinasi pariwisata halal unggulan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pemasaran pariwisata halal di Pulau Penyengat pada era disrupsi, terutama dari aspek pemasaran digital. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka dengan sumber data berasal dari artikel jurnal dan data literatur lainnya. Upaya pemasaran pariwisata halal di Pulau Penyengat secara digital belum dilakukan dengan maksimal. Pemasaran pariwisata cenderung menggunakan iklan media massa, baliho, dan festival tahunan. Saluran digital yang digunakan untuk mempromosikan pariwisata Pulau Penyengat terdiri dari media sosial, online booking site dan panduan e-book di halaltrip.com. Namun, penggunaannya masih terbatas pada informasi mengenai kegiatan pariwisata, dan belum memperkenalkan pariwisata halal secara riil. Hal ini terbukti belum optimalnya informasi mengenai konsep pariwisata halal dan belum tersedianya informasi tentang panduan perjalanan pariwisata halal bagi wisatawan Muslim di platform digital yang digunakan. Saran dalam upaya mempromosikan pariwisata halal Pulau Penyengat melalui saluran digital adalah pemilihan konten yang menarik di saluran pemasaran digital, ketersediaan informasi kebutuhan layanan halal, dan inovasi terhadap atraksi daya tarik wisata.
               
Click one of the above tabs to view related content.