Mahasiswa kedokteran adalah kelompok yang cenderung memilih konsumsi makanan siap saji serta memiliki aktivitas fisikyang rendah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Bila berlangsung lama dapat menyebabkan… Click to show full abstract
Mahasiswa kedokteran adalah kelompok yang cenderung memilih konsumsi makanan siap saji serta memiliki aktivitas fisikyang rendah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan kadar glukosa dalam darah. Bila berlangsung lama dapat menyebabkan penyakit serius seperti Diabetes Melitus. Tarian Ja’i yang dikategorikan sebagai dance movement therapy merupakan salah satu pilihan terapi non farmakologis. Tarian Ja’i memiliki gerakan yang sedehana dengan melibatkan otot-otot besar.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tarian Ja’idari Nusa Tenggara Timur terhadap Kadar Glukosa Darah Puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Metode Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan rancangan penelitian pre and post test with control group yang dilakukan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random samplingsebanyak 42 orang. Analisis data menggunakan uji ppaired t-test untuk melihat perubahan kadar glukosa darah tiap kelompok dan uji independent t-test untuk mengetahui pengaruh tarian ja’i terhadap kadar glukosa darah puasa. Hasil analisis pengaruh tarian ja’i terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa kelompok intervensi dan kelompok kontrol berturut-turut menunjukkan nilai p=0,210 dan p= 0,205. Analisis pengaruh tarian ja’i terhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa menunjukkan nilai p=0,073(p>0,05). Kesimpulan penelitian ini tidak terdapat pengaruh Tarian Ja’iyangsignifikanterhadap kadar glukosa darah puasa pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Nusa Cendana
               
Click one of the above tabs to view related content.