Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan atau kompetensi yang akan dicapai dalam pelajaran matematika. Semua pemecahan masalah melibatkan beberapa informasi dan untuk mendapatkan penyelesaiannya digunakan informasi tersebut. Informasi-informasi ini… Click to show full abstract
Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu tujuan atau kompetensi yang akan dicapai dalam pelajaran matematika. Semua pemecahan masalah melibatkan beberapa informasi dan untuk mendapatkan penyelesaiannya digunakan informasi tersebut. Informasi-informasi ini pada umumnya merupakan konsep-konsep atau prinsip-prinsip dalam matematika salah satunya pada sistem persamaan linear dua variabel. karena akan memudahkan siswa untuk menghitung barang belanjaan di pasar dan juga memudahkan siswa nantinya apabila akan membuat sebuah perusahan. Selain siswa kurang bisa dalam menyelesaikan soal sistem pesamaan linear dua variabel siswa juga masih kurang terampil dalam menjawab soal pemecahan masalah. Untuk itu peneliti menggukan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS) dalam pemecahan masalah matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan dan perbedaan hasil belajar menggunakan model Creative Problem Solving (CPS) pada siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Takengon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya yaitu quasi ekperimen, karena penelitian ini ingin mengetahui perbedaan dari kelas eksperimen dan kontrol serta ingin melihat peningkatan pada kelas eksperimen yang diberi perlakuan model pembelajaran (CPS). Penelitian yaitu dengan nilai rata-rata pada kelas yang kontrol yaitu 42,9 dan nilai rata-rata pada kelas eksperimen yaitu 53,4, yang dimana kelas tersebut berdistribusi normal. Dengan nilai uji hipotesis thitung ttabel dimana 12,53 2,02 dengan demikian Ha diterima, sehingga terdapat perbedaan rerata kemampuan pemecahan masalah siswa. Dan hasil pengujian gain ternormalisasi diperoleh untuk kriteria gain ternormalisasi terendah 4 siswa (20%) dan dengan kriteria sedang diperoleh 16 siswa (80%), Sehingga dapat disimpulkan terdapat peningkatan kemampuan masalah siswa pada kelas VIII SMP Negeri 2 Takengon dengan model pembelajaran Creative Problem Solving (CPS).
               
Click one of the above tabs to view related content.